Sabtu, 29 Agustus 2015

Naskah Drama Singkat : AKIBAT SUKA BOHONG

AKIBAT SUKA BOHONG

(Ruang kelas)
Aldi: (memasuki ruangan) yaampun aku lupa kalau hari ini ulangan Matematika...
Dini: (menyambar) kenapa aldi kamu belum belajar? Udah tenang aja nanti aku kasih tau.
Aldi: ahh yang benar kamu din (tak percaya)
Dini: iya aku mana pernah bohong (meyakinkan)
(Ujian pun dimulai)
Aldi: din no dua apa an ni aku gak ngerti
Dini: entar ya aku masih no 1
(5 menit kemudian)
Aldi: din mana dia (kesal)
Dini: maaflah aldi aku udah capek nyarik nya masak aq kasih ke orang lain
Aldi: yaampun kalu emang gak mau kasih jangan php in orang dong (marah)
Dini: (ketawa cekikikan tanpa sepengetahuan aldi)
(Saat jam istirahat)
Dini: (menghampiri dua temannya yg sedang duduk di bawah pohon) hai haiii
Sasa: hai din
Dini: wewee hari ini aku ultah lo.. kalian gak ngucapin(meyakinkan)
Amel: oh ya Hbd ya dini.. traktir dong yg lagi ultah
Dini: yaudah tenang aja aku tadi udah bayarin bakso bakar bang somat kalau mau ambil aja
Sasa: yang benar ni din
Dini:iya
( Kebetulan sasa dan amel suka dengan bakso bakar, kemudian di tempat bakso bakar)
Sasa:  amel kamu ambil berapa aku 10 tusuk ni
Amel: amel dikit aja sa soalnya amel lagi diet
Sasa: emangnya berapa mel?
Amel: 15 tusuk aja.
Sasa: yah amel

(Ketika mereka ingin kembali ke kelas)
Bang somat : dek uangnya belom
Sasa&amel:  (heran) loh bukannya udah di bayar dini
Bang somat: dini mana?
Sasa& amel:(berteriak) diiiiiniiiii
(Saat jam pelajaran dimulai)
Bu meta:  anak-anak ibu keluar dulu sebentar jangan ribut(berjalan ke arah pintu)
Semuanya: iya bu
(Kelas pun senyap)
Dini: sneak..... (berteriak)
Semuanya: aaaaaaaaaa manaaaa???  (Naik keatas meja)
Dini: ini ada yang mau snack (menyodorkan keripik kentang)
Semuanya: yaahhhh (kesal)
(Keesokan harinya ketika sedang apel)
Dini: tan,  aku pusing lah
Intan: kenapa dini?
Dini: iya aku tadi gak sarapan,  perut ku juga sakit nanti kalau aku pingsan tolong angkatin ya
Intan: drama apalagi lah yang dimaini si dini (berbicara dalam hati) iya din
(15 menit kemudian)
Dini: bruuuuggg (terjatuh pingsan)
Udin: eeeh kenapa dini
Intan:  udahlah biarin aja palingan juga pura -pura
Dini pun dibiarkan tergeletak pingsan di lapangan setelah dibiarkan 15 menit ternyata dini memang benar2 pingsan.

Jumat, 28 Agustus 2015

Kumpulan Puisi

Penguat Jiwaku
               Karya: Risma Rani

Ya Allah terimakasih...
Kau tlah anugerahkan ku sorang bidadari tanpa sayap...
Kau perlihatkan surga yang nyata di depan mataku...
Tapi kini, wajahnya yang dulu bercahaya mulai meredup...
Kulit yang dulu segar mulai berkerut...

Ibu kaulah orang yang ku maksud
Kaulah penguatku disaat orang-orang mengguncing diriku...
Kaulah yang mengangkat ku disaat orang lain menjatuhkan namaku
kaulah yang membuatku bertahan diatas diatas lukaku
Dan kau juga yang menutup telingaku saat aku mulai kemah dengan ucapan busuk orang lain

Ibu aku tahu sebrnarnya kau rapuh
Tapi kau berusaha tegar didepankutapi anakmu yang tak tahu diri ini
Tak perrnah membanggakanmu
Belum ada sedikit prestasiku yang mengangkat derajatmu
Ibu aku berjanji padamu akan ku bahagiakan dirimu kelak ku besar nanti
Dan akan ku tunjukan pada orang-orang yang merendahkan diriku dan dirimudrngam kerendaham hatiku dan sikapku.